Selasa, 13 Desember 2011
MACAM-MACAM BIJI KOPI
Biji kopi arabika
Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik.[4] Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan menggunakan biji kopi jenis ini.[rujukan?] Kopi ini berasal dari Etiopia dan sekarang telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia, mulai dari Amerika Latin, Afrika Tengah, Afrika Timur, India, dan Indonesia.[13] Secara umum, kopi ini tumbuh di negara-negara beriklim tropis atau subtropis.[13] Kopi arabika tumbuh pada ketinggian 600-2000 m di atas permukaan laut.[rujukan?] Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi lingkungannya baik.[rujukan?] Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26 oC. Biji kopi yang dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga merah gelap.[13]
Biji kopi robusta, jenis kopi kelas 2.
[sunting] Biji kopi robusta
Kopi robusta pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun 1898.[13] Kopi robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas 2, karena rasanya yang lebih pahit, sedikit asam, dan mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih banyak.[rujukan?] Selain itu, cakupan daerah tumbuh kopi robusta lebih luas daripada kopi arabika yang harus ditumbuhkan pada ketinggian tertentu.[4] Kopi robusta dapat ditumbuhkan dengan ketinggian 800 m di atas permuakaan laut.[rujukan?] Selain itu, kopi jenis ini lebih resisten terhadap serangan hama dan penyakit.[rujukan?] Hal ini menjadikan kopi robusta lebih murah.[rujukan?] Kopi robusta banyak ditumbuhkan di Afrika Barat, Afrika Tengah, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan.[13]
Biji kopi luwak hasil fermentasi alami di perut hewan luwak.
[sunting] Kopi luwak
Jenis kopi yang lain merupakan turunan atau subvarietas dari kopi arabika dan robusta.[rujukan?] Biasanya disetiap daerah penghasil kopi memiliki keunikannya masing-masing dan menjadikannya sebagai suatu subvarietas.[rujukan?] Salah satu jenis kopi lain yang terkenal adalah kopi luwak asli Indonesia.[14]
Kopi luwak merupakan kopi dengan harga jual tertinggi di dunia.[13] Proses terbentuknya dan rasanya yang sangat unik menjadi alasan utama tingginya harga jual kopi jenis ini.[rujukan?] Pada dasarnya, kopi ini merupakan kopi jenis arabika.[rujukan?] Biji kopi ini kemudian dimakan oleh luwak atau sejenis musang.[4] Akan tetapi, tidak semua bagian biji kopi ini dapat dicerna oleh hewan ini.[14] Bagian dalam biji ini kemudian akan keluar bersama kotorannya.[rujukan?] Karena telah bertahan lama di dalam saluran pencernaan luwak, biji kopi ini telah mengalami fermentasi singkat oleh bakteri alami di dalam perutnya yang memberikan cita rasa tambahan yang unik.[14]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar