Pembuatan minuman kopi
Kopi akan menjalani serangkaian proses pengolahan yang panjang dari biji kopi untuk menjadi minuman kopi.
[16] Berbagai metode pengolahan biji kopi telah dicoba untuk menghasilkan minuman kopi terbaik.
[rujukan?] Dalam hal ini, proses penanaman juga turut berperan dalam menciptakan
cita rasa kopi yang baik.
[16]
Biji kopi siap panen dan bungan putihnya.
[sunting] Pemanenan dan pemisahan cangkang
Tanaman kopi selalu ber
daun hijau sepanjang tahun dan ber
bunga putih.
[3] Bunga ini kemudian akan menghasilkan
buah yang mirip dengan
ceri terbungkus dengan
cangkang yang keras.
[3] Hasil dari pembuahan di bunga inilah yang disebut dengan
biji kopi.
[rujukan?] Pemanenan biji kopi biasanya dilakukan secara manual dengan
tangan.
[rujukan?] Pada tahap selanjutnya, biji kopi yang telah dipanen ini akan dipisahkan cangkangnya.
[16] Terdapat dua metode yang umum dipakai, yaitu dengan pengeringan dan penggilingan dengan
mesin.
[rujukan?] Pada kondisi daerah yang
kering biasanya digunakan metode pengeringan langsung di bawah
sinar matahari.
[16] Setelah kering maka cangkang biji kopi akan lebih mudah untuk dilepaskan.
[rujukan?] Di
Indonesia, biji kopi dikeringkan hingga kadar
air tersisa hanya 30-35%
[17] Metode lainnya adalah dengan menggunkan
mesin.
[rujukan?] Sebelum digiling, biji kopi biasanya dicuci terlebih dahulu.
[rujukan?] Saat digiling dalam mesin, biji kopi juga mengalami
fermentasi singkat.
[16] Metode penggilingan ini cenderung memberikan hasil yang lebih baik dari pada metode pengeringan langsung.
[16]
[sunting] Pemanggangan
Setelah dipisahkan dari cangkangnya, biji kopi telah siap untuk masuk ke dalam proses pemanggangan.
[16] Proses ini secara langsung dapat meningatkan
cita rasa dan
warna dari biji kopi. Secara fisik, perubahan biji kopi terlihat dari pengeringan biji dan penurunan bobot secara keseluruhan.
[16] Pori-pori di sekeliling permukaan biji pun akan terlihat lebih jelas.
[rujukan?] Warna
cokelat dari biji kopi juga akan terlihat memekat.
[16]
[sunting] Penggilingan
Pada tahap selanjutnya, biji kopi yang telah kering digiling untuk memperbesar luas permukaan biji kopi
[16]. Dengan bertambah luasnya permukaan maka
ekstraksi akan menjadi lebih efisien dan cepat.
[rujukan?] Penggilingan yang baik akan menghasilkan
rasa,
aroma, dan penampilan yang baik.
[3] Hasil penggilingan ini harus segera dimasukkan dalam wadah
kedap udara agar tidak terjadi perubahan cita rasa kopi.
[3]
Pot vakum, salah satu alat yang dapat digunakan untuk merebus biji kopi.
[sunting] Seni perebusan
Perebusan merupakan langkah akhir dari pengolahan biji kopi hingga siap dikonsumsi.
[rujukan?] Untuk menciptakan minuman kopi yang bercita rasa tinggi, perebusan biji kopi harus dilakukan dengan baik dan sempurna.
[3] Terdapat banyak variabel dalam perebusan biji kopi, antara lain komposisi biji kopi dan
air,
ukuran partikel,
suhu air yang dipakai, metode, dan waktu perebusan.
[3] Kesalahan kecil dalam perebusan kopi dapat menyebabkan penurunan cita rasa.
[rujukan?] Sebagai contoh, perebusan yang terlalu lama biasanya akan menimbulkan rasa kopi yang terlalu
pahit.
[3] Oleh karena itu, bukanlah hal yang mudah untuk menyajikan kopi yang baik.
[3]
Dekafeinasi atau penghilangan
kafein termasuk ke dalam metode tambahan dari keseluruhan proses pengolahan kopi.
[16] Dekafeinasi banyak digunakan untuk mengurangi kadar kafein di dalam kopi agar rasanya tidak terlalu
pahit.
[rujukan?] Selain itu, dekafeinasi juga digunakan untuk menekan efek samping dari aktivitas kafein di dalam tubuh.
[18] Kopi terdekafeinasi sering dikonsumsi oleh pecandu kopi agar tidak terjadi akumulasi kafein yang berlebihan di dalam tubuh
[18]. Proses dekafeinasi dapat dilakukan dengan melarutkan kafein dalam senyawa
metilen klorida dan
etil asetat.
[16]
Kopi terkenal akan kandungan
kafeinnya yang tinggi.
[19] Kafein sendiri merupakan senyawa hasil
metabolisme sekunder golongan
alkaloid dari tanaman kopi dan memiliki rasa yang pahit.
[20] Berbagai efek kesehatan dari kopi pada umumnya terkait dengan aktivitas kafein di dalam tubuh.
[rujukan?] Peranan utama
kafein ini di dalam tubuh adalah meningkatan kerja
psikomotor sehingga tubuh tetap terjaga dan memberikan efek
fisiologis berupa peningkatan
energi.
[21] Efeknya ini biasanya baru akan terlihat beberapa jam kemudian setelah mengonsumsi kopi.
[20] Kafein tidak hanya dapat ditemukan pada tanaman kopi, tetapi juga terdapat pada daun
teh dan biji
cokelat.
[20][18]
Kandungan kafein dalam berbagai sumber minuman
Sumber | Kandungan Kafein |
Secangkir kopi | 85 mg |
Secangkir teh | 35 mg |
Minuman berkarbonasi | 35 mg |
Minuman berenergi | 50 mg |
Jenis Kopi | Kadar |
Kopi instan | 2,8 - 5,0% |
Kopi moka | 1,00% |
Kopi robusta | 1,48% |
Kopi arabika | 1.10 % |
Batas aman konsumsi kafein yang masuk ke dalam tubuh perharinya adalah 100-150 mg.
[19] Dengan jumlah ini, tubuh sudah mengalami peningkatan aktivitas yang cukup untuk membuatnya tetap terjaga.
[19]
Selama proses pembutan kopi, banyak kafein yang hilang karena rusak ataupun larut dalam air perebusan.
[19] Di samping itu, pada beberapa kasus pengurangan kadar kafein justru dilakukan untuk disesuaikan dengan tingkat kesukaan konsumen terhadap rasa pahit dari kopi.
[rujukan?] Metode yang umum dipakai untuk hal ini adalah
Swiss Water Process.
[22] Prinsip kerjanya adalah dengan menggunakan
uap air panas dan uap untuk mengekstraksi
kafein dari dalam biji kopi.
[22] Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan pada era ini juga telah memungkinkan implementasi
bioteknologi dalam proses pengurangan kadar kafein.
[rujukan?] Cara ini dilakukan dengan menggunakan senyawa
theophylline yang dilekatkan pada
bakteri untuk menghancurkan struktur kafein.
[19]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar